Beberapa Alasan Orang untuk Berumah Tangga
Membangun rumah tangga yang harmonis adalah impian setiap orang. Menikah
adalah proses awal menuju rumah tangga yang harmonis dengan tidak lepas dengan
komitmen-komitmen yang telah dibuat sebelumnya. Berikut, beberapa alasan seseorang
untuk berumah tangga.
1.
Mengharapkan
ridho dan cinta dari Allah dan Rasul-Nya
Menikah adalah sesuatu yang diharuskan dalam Islam. Terdapat di
dalam ( Al-qur’an surat An-nur : 32 )
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih menbujang diantara kamu, dan
juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki
dan perempuan..”
Telah ditetapkan bahwa Allah membenarkan manusia untuk menikah dan
menjadi sebuah perintah. Menikah juga merupakan Sunnah Rasulullah SAW. Yang
dianjurkan pada umatnya. Menikah dan berumah tangga bukan hanya menyatukan dua
orang manusia, melainkan juga beribadah kepada Allah. Telah diciptakan manusia
itu berpasang-pasangan dengan rasa cenderung kepada masing-masing. Jadi,
tinggal manusianya saja lagi yang melakukan dan mengerjakan dengan cara yang
baik dan halal, yaitu dengan menikah.
2.
Menjaga Kesucian
Diri
“Wahai sekalian para pemuda, barang siapa diantara kalian sudah
memiliki kemampuan untuk menikah, maka menikahlah sebab dengan menikah,
pandangan akan mudah tertundukkan dan farji lebih mudah terjaga. Barang siapa
yang belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa sebab, puasa itu merupakan
solusi (pengekangan birahi) baginya.” (HR. Bukhari muslim).
Menikah adalah menghalalkan sesuatu yang haram menjadi halal,
seperti tersalurnya kebutuhan biologis. Selain itu, menikah dapat mencegah diri
dari berbagai fitnah.
3.
Melestarikan
Manusia
Dalam sebuah pernikahan tentulah mengharapkan terlahirnya
generasi-generasi penerus dimuka bumi ini. Seperti yang disabda oleh Rasulullah
SAW.
“Saling menikahlah kamu, saling membuat keterunanlah kamu, dan
perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di
tengah umat yang lain.” (HR.
Abdurrazak & Baihaqi).
Menurut beberapa orang yang di wawancarai mengaku bahwa dengan
kehadiran anak akan menambah keharmonisan dalam berumah tangga, dan peran
anggota keluarga terasa lebih sempurna dijalankan.
4.
Menenteramkan
“ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya dan dijadikannya diantaramu kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.” (Qs. Ar-ruum 21)
Ya, Salah satu alasan untuk berumah tangga adalah untuk mendapatkan
ketenteraman. Ketenteraman bisa dicapai dari segi psikis dan fisik. Dengan
menikah dan berumah tangga, udah tenang karena ada yang ngontrol makan
minumnya, udah tenang karena secara financial aka nada peningkatan. Bukankah
menikah itu memperluas rezeki?
5.
Desakan
Keluarga & Lingkungan
Ada alasan lain yang mengatakan bahwa menikah itu karena adanya
desakan halus dari lingkungan sekiutar. Ketika teman-teman di era SMA atau
kuliah sudah banyak menikah, maka timbul pertanyaan dari orang-orang sekitar.
Kapan giliranmu? . ditambah lagi mungkin dengan berbagai usaha keluarga untuk
mencarikan jodoh dan sebagainya. Dari desakan tersebut, terciptalah
stimulasi-stimulasi yang sering dikaitkan dengan factor umur, putaran waktu
kehidupan mengharuskan kita untuk “dewasa” atau jika tidak akan tergila oleh
zaman.
Persiapan dalam Berumah Tangga
Tentunya sebelum melangkah
ke pernikahan dan berumah tangga, ada berbagai persiapan-persiapan yang
dilakukan baik itu pra nikah maupun pasca pernikahan. Berikut macam-macam
persiapan yang harus di[perhatikan dalam berumah tangga.
1.
Mempersiapkan Niat
Langkah awal yang harus dilakukan adalah siapkan niat untuk menikah
karena Allah SWT. Hasil wawancara yang saya dapatkan dari seorang sahabat
mengatakan bahwa sebelum merancang berumah tangga, niat itu harus diperhatikan
jika memang niatnya belum lurusentah itu menikah karena kecantikan /
ketampanan, atau menikah karena ingin kekayaan, dan sebagainya maka perlu
diluruskan terlebih dahulu. Siapkan niat terbaik menikah karena Allah, niat
karena ibadah kepada Allah, niat karena mengharapkan ridho & cintanya, mari
kita pahami sabda Rasulullah SAW berikut:
“Barangsiapa
yang menikahi seorang perempuan karena kemuliannya, maka Allah tidak akan menambahkan
untuknya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikah karena harta, maka Allah tidak
akan menambahkan untuknyakecuali kefakiran. Barangsiapa menikah karena
keturunan, maka Allah tidak akan menambahkan untuknya kecuali kerendahan.
Barangsiapa menikah karena tidak menginginkan sesuatu kecuali untuk menundukkan
pandangan, menjaga diri dari perzinahan, atau semata mahabbah (rasa cinta)
kepada Allah (melaksanakan perintah Allah dan sunnah Rasul) maka Allah pasti
member keberkahan kepada keduanya.” (HR. Thabrani).
2.
Mempersiapkan ilmu
Rumah tangga itu perlu ilmu. Pernikahan dengan tangan kosong tanpa
ilmu akan mempersulit membangun keluarga yang bahagia. Mengetahui dasar dari
hak serta kewajiban terhadap suami/isteri, mengetahui adab-adab rumah tangga,
mengerti dengan ketentuan dan hukum-hukum tertentu dalam rumah tangga yang
sesuai dengan syariat Islam. Dan alangkah baiknya, sebelum berlanjut ke
pernikahan banyak membaca buku-buku tuntunan berumah tangga.
3.
Mempersiapkan mental dan fisik yang sehat lagi kuat
Menyiapkan
mental pra nikah disini lebih kepada kesiapan kejiwaan dalam menghadapi
kehidupan baru. Mungkin sebelumnya biasa hidup dengan orang tua serba
berkecukupan tapi setelah menikah harus lebih mandiri dalam segala hal.
Intinya, mempersiapkan mental yang kuat untuk kehidupan baru dengan segala
konsekuensi yang akan dihadapinya dalam berumah tangga, serta mampu menerima dan
mengatasi dugaan-dugaan yang akan selalu terjadi dalam sebuah rumah tangga.
Kemudian, sebelum menikah juga harus diperhatikan kondisi kesehatan fisik.
Begitu juga pasca menikah. Kesehatan adalah kenikmatan yang tak terkira yang
diberikan Allah kepada manusia. Dengan memiliki kesehatan serta kondisi fisik
yang sehat maka dapatlah kita menjalankan aktivitas-aktivitas sehari-hari dalam
rumah tangga, sehingga tercapailah keluarga yang harmonis.
4.
Mempersiapkan finansial
Kebutuhan financial sangat dibutuhkan baik itu pra nikah maupun
pasca menikah. Sebelum menikah tentunya ada resepsi atau walimahan pernikahan
itu sendiri. Dan itu membutuhkan uang dan segala macamnya. Demikian juga pasca
menikah. Adanya pekerjaan yang menghasilkan dan mampu menghidupi keluarga dengan
tangannya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain apalagi dengan orang tua.
Jadi setelah menikah itu jangan sampai menjadi beban orang tua. Dengan memilki
kebutuhan financial yang mencukupi, maka rumah tangga akan berjalan sebagai
mestinya. wallahu a'lam...