Contoh masalah
Si A adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas negeri pada fakultas keguruan. Ia mengalami self limiting belief sewaktu PPL. Ia merasa tidak percaya diri disaat mengajar. Terlebih yang diajarkannya itu adalah siswa SMA di kelas XII yang jika dihitung diperkirakan jarak umur antara si A dan siswa-siswanya berkisar 2,3 tahun lebih tua si A. Memang jika dilihat sebelumnya, si A adalah tipe pendiamdan kurang aktif di kampusnya. Sehingga di alam PPL ia merasa canggung dan tidak percaya diri. dia berkeyakinan tidak mampu untuk memberikan pengetahuan yang terbaik buat siswa-siswa PPLnya. Dia merasa pengetahuan yang dipelajari dan diketahuinya sangat minim untuk berhadapan dengan siswa-siswa PPLnya.
Solusi menghilangkan self limiting belief
Self limiting belief merupakan kepercayaan yang ditimbulkan oleh diri seseorang sehingga membatasi kemampuan dirinya sendiri. Kepercayaan ini bisa mempengaruhi sikap dan pola pikir. Beberapa langkah yang mungkin bisa menghapus self limiting belief, yaitu:
Pertama, kenali keercayaan yang diyakini. Untuk menghapus kepercayaan atau belief itu sediri yaitu dengan cara mengenalnya. Cari informasi lengkap mengenai belief yang mengganggu kita. Contoh: mempercayai bahwa anda adalah seorang yang tidak mempercayai diri sendiri. Gali informasi tentang kepercayaan diri itu sendiri.
Kedua, kenali keuntungan dan kerugian dari belief atau kepercayaan yang mengganggu kita. Bandingkan, "apakah ada keuntungan dari sikap ketidakpercayaan diri kita?". "Apakah ada kerugian dari ketidakpercayaan diri kita?". Yang pastinya, jika kepercayaan yang kita pegangitu bersifat negatif dan tidak membangun. maka kerugianlah yang paling banyak kita dapatkan.
Ketiga, lakukan motivasi diri. Sebenarnya dorongan terkuat untuk menghilangkan self limiting belief itu adalah pada diri kita sendiri. sebesar apapun motivasi atau dorogan yang diberikan orang lain untuk menghilangkan belief itu tidak akan terjadi jika dari diri kita sendiri tidak memiliki power yang kuat. Setelah mengetahui dan mengenali serta membandingkan keuntungan dan kerugian yang ada pada belief kita maka selanjutnya adalah ciptakan kekuatan dalam diri sendiri dan optimislah. " saya benar-benar ingin lepas dari self limiting belief."
"self limiting belief mengganggu saya dan masa depan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar